Untuk pengetahuan yang lebih banyak, ada resiko hidup dan
mati. Orang-orang di bawah ini mengambil resiko dan meninggal - tapi sebelumnya
berhasil membuat suatu kemajuan. Berikut adalah 9 penemu besar yang meninggal
karena penemuannya sendiri.
1. Marie Curie
Marie Curie adalah seorang ahli fisika dan kimia
Perancis-Polandia yang terkenal karena menemukan berbagai elemen baru, termasuk
radium dan polonium, juga teori radioaktivitas dan isolasi isotop radioaktif.
Ia adalah penerima Penghargaan Nobel tahun 1903 (bersama suaminya Pierre). Ia
meninggal tanggal 4 Juli 1934, karena anemia aplastik, berkaitan dengan
radiasi. Efek merusak radiasi ion ini belum diketahui, dan banyak karyanya
telah diteliti tanpa pengamanan. Ia telah melakukan ujicoba tube berisi isotop
radioaktif di kantungnya dan menyimpannya di laci meja, menghasilkan cahaya
biru-hijau ketika zat ini dimasukkan ke ruangan gelap.
2. Thomas Midgley, Jr.
Thomas Midgley adalah seorang ahli kimia Amerika yang
menemukan petrol timah dan CFC. Meskipun dipuji pada masanya, ia dicap sebagai
orang yang “memiliki lebih banyak dampak terhadap atmosfir daripada organisme
tunggal lainnya sepanjang sejarah Bumi” dan “orang yang bertanggunjawab atas
banyaknya kematian daripada yang lain sepanjang sejarah” karena penemuannya. Ia
mengidap Polio dan keracunan timah dan dibiarkan begitu saja di tempat
tidurnya. Ia meninggal pada usia 55 tahun setelah dicekik oleh salah satu
katrolnya dan fakta bahwa kedua penemuannya, petrol timah dan tempat tidur yang
dioperasikan katrol, turut berperan dalam kematiannya.
3. William Bullock
William Bullock adalah seorang penemu Amerika yang penemuan
pencetak berputarnya tahun 1863 membantu mengubah industri percetakan karena
kecepatan dan efisiensinya. Bullock meninggal ketika mencoba memperbaikisalah
satu pencetaknya, kakinya hancur di bawah salah satu mesin ketika mencoba
menendang katrol untuk kembali ke tempatnya. Kakinya kemudian menjadi tak
berbentuk, dan Bullock meninggal ketika operasi dilakukan untuk mengamputasi
kakinya.
4. Otto Lilienthal
Otto Lilienthal adalah perintis penerbangan mansuia yang
kemudian dikenal sebagai Raja Paralayang. Ia adalah orang pertama yang berhasil
melakukan penerbangan paralayang berturut-turut. Suratkabar dan majalah di
banyak negara menerbitkan foto Lilienthal berparalayang, mempengaruhi opini
publik dan ilmiah mengenai kemungkinan mesin terbang menjadi praktis setelah
zaman fantasi dan pemikiran tidak ilmiah. Pada penerbangan 9 Agustus 1896,
Lilienthal jatuh 17 meter. mematahkan tulang belakangnya. Ia meninggal keesokan
harinya. Kata-kata terakhirnya adalah, “Pengorbanan kecil harus dilakukan!”.
5. Franz Reichelt
Franz Reichelt adalah seorang penjahit Australia yang
menjadi terkenal karena membuat sebuah hibrida parasut yang diklaim dapat
menerbangkan pemakainya ke darat atau ke udara. Ia melakukan eksperimen dari
dek pertama Menara Eiffel, dan di depan keramaian dan kru kamera, ia langsung
jatuh lurus ke bawah. Ia meninggal seketika dari kejatuhan tersebut.
6. Karel Soucek
Karel Soucek adalah seorang stuntman Kanada yang terkenal
karena menemukan sebuah “kapsul” (sebenarnya hanya sebuah drum yang
dimodifikasi) dan berlayar mengarungi Air Terjun Niagara di dalamnya. Ia
selamat, meskipun mengalami luka-luka. Tahun 1985, ia meminta sebuah perusahaan
untuk mendanai pertunjukan drumnya dari atas Houston Astrodome di Texas. Sebuah
air terjun khusus dibuat dari atas struktur 180 kaki ini, dengan kolam di
bawah. Tetapi, pertunjukan ini menjadi bencana, dan Soucek menghantam tepi
kolam dan bukannya bagian tengah, menyebabkan kapsul ini terpecah dan melukainya.
Ia meninggal keesokan harinya. Evel Knievel menyebutnya sebagai stunt paling
berbahayayang pernah dilihatnya. Kapsul Soucek dipajang di New York State
Museum.
7. Cowper Phipps Coles
Cowper Phipps Coles adalah seorang Kapten Angkatan Laut
KErajaan yang menemukan meriam berputar untuk kapal selama Perang Krimea.
Setelah perang, Coles mempatenkan penemuannya dan membangun kapalnya sendiri
menggunakan desain revolusioner, diadaptasi dari kapal AL Kerajaan lain.
Kapalnya, HMS Captain, membutuhkan beberapa modifikasi tak biasa dan berbahaya
tetapi, memiliki “dek badai”yang meningkatkan pusat gravitasi kapal. Tanggal 6
September 1870, HMS Captain terbalik, menewaskan Coles dan sebagian besar dari
500 awak kapalnya.
8. Alexander Bogdanov
Alexander Bogdanov adalah seorang ahli fisika, filsuf, pakar
ekonomi, penulis fiksi ilmiah, dan revolusioner Rusia. Salah satu eksperimen
ilmiahnya melibatkan ide rejuvenasi melalui transfusi darah. Telah melakukan
transfusi darah kepada banyak orang terkenal, termasuk saudara Lenin, Bogdanov
memutuskan untuk memberikan dirinya transfusi darah dari salah seorang
pasiennya yang mengalami malaria dan tuberkulosis. Ia meninggal karena infeksi
ini beberapa waktu kemudian.
9. Henry Winstanley
Henry Winstanley adalah seorang arsitek mercusuar Inggris
terkenal dan insinyur yang membangun mercusuar Eddystone pertama. Winstanley
ingin mencoba kekuatan mercusuar ini dan sangat ingin berada di dalamnya selama
badai. Mercusuar ini runtuh, menewaskan Winstanley dan limaorang lainnya
Sumber : Gegesik Education
I am is so sad T_T
BalasHapusVery Sad T_T
BalasHapus