Senin, 23 Mei 2011

KAMUS BIOLOGI


A




·          Abiotik : Benda mati.
·          Abisal : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
·          Adaptasi : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
·          Adaptasi : Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan cara hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.
·          Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
·          Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.
·          Agen : Bibit penyakit.
·          Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
·          Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.
·          Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.
·          Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora (endospora).
·          Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
·          Alogami : Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
·          Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
·          Ametabola : Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.
·          Amitosis : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
·          Amonifikasi : Proses pembentukan ammonium yang berasal dari bahan organic karena aktivitas mikroorganisme.
·          Ampula : Bagian ujung dari kaki tabung Achinodermata.
·          Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
·          Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh makhluk hidup.
·          Anemogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
·          Angiospermae : Tumbuhan biji terbuka.
·          Anteridiofor : Tangkai anteridium.
·          Anteridium : Alat reproduksi jantan pada jamur Ascomycotyna.
·          Anteridium : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
·          Antibodi : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
·          Antigen : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
·          Antitoksin : Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
·          Antropogami : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
·          Aplanospora : Spora yang tidak memiliki flagela.
·          Apogami : Perkembangan embrio atau sporofit langsung dari gametofit.
·          Apomiksis : Perkembangbiakan tanpa pembuahan yang meliputi apogamic, apospori, parthenogenesis.
·          Aporogami : Pembuahan yang tabung serbuk sarinya tidak melalui mikrofil.
·          Apotesium : Tubuh buah atau askokarp yang berbentuk piringan terbuka atau seperti cangkir pada jamur Ascomycetes tertentu.
·          Archaebakteria : Kelompok bakteri pengahsil gas metan dari sumber karbon yang sederhana.
·          Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet betina (Ovum).
·          Arkegonium :Alat reproduksi betina pada Jamur Ascomycotina.
·          Autogami : Penyerbukan sendiri.
·          Autotrof : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
·          Avitaminosis : Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin.

B



·          Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
·          Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
·          Bakteri : Jasad-jasad renik bersel tunggal, termasuk golongan prokariotik.
·          Balantidiosis : Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium Coli.
·          Basidiokarp : Tubuh buah jamur Basidiomycetes yang mengandung basidium (basidiocarp).
·          Basidiokarp : Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
·          Basidiomycota : Jamur makroskopik.
·          Basidium : Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas Basidiomycetes, basidium mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut Basidiospora.
·          Basil (bacillus) : Bakteri berbentuk batang.
·          Batial : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 – 2000 meter.
·          Beri – beri : penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
·          Bibit Unggul : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat – sifat sesuai dengan keinginan kita.
·          binomial nomenklatur : Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
·          Biodiversitas : Keanekaragaman hayati.
·          Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
·          Biologi : Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.
·          Bioma : Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan.
·          Bioma : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
·          Biomassa : Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh organic.
·          Biosfer : Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
·          Bioteknologi : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga bagi manusia.
·          Biotik : Makhluk hidup, benda hidup.
·          Bivalvia : Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang setangkup.
·          Blastokist (blastocyst) : Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
·          Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
·          Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan embrio.
·          BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis.
·          Brakte (bractea) : Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik perhatian serangga penyerbuk.
·          Bryophyta : Divisi lumut daun.



C



·          Cagar alam : Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar terjaga kelestariannya.
·          Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam tumbuhan.
·          Cendawan : Istilah umum bagi jenis-jenis Agaricales, yaitu jamur-jamur yang bertubuh lunak, berdaging, dan berbentuk payung terbuka. Beberapa jenis cendawan ada yang bias dimakan (jamur merang) dan ada yang beracun (mushroom, toadstool).
·          Cephaloda : Kelas moluska yang meliputi ikan gurita dan cumi-cumi, kepalanya berkembang sangat sempurna dengan mahkota terdiri atas tentakel-tentakel yang selalu bergerak.
·          Charles Darwin : Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni.
·          Chlamydomonas : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak.
·          Chlorella : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak.
·          Chlorophyta : Alga Hijau.
·          Chrysophyceae : Alga Cokelat-Keemasan.
·          Chrysophyta : Alga Keemasan.
·          Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
·          Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
·          Coniferophyta : Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus).
·          Culex : Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah.
·          Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru.
·          Cyanophyta : Alga Biru.
·          Cycas rumphii : Pakis haji.
D




·          Degenerasi : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
·          Dekomposer : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat – zat sisa organik.
·          Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
·          Detritivor : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan – bahan organik.
·          Deuteromycota : Jamur tak tentu.
·          Dihibrid : Dua sifat berbeda.
·          Dikariotik : Keadaan hifa yang sel-selnya mengandung dua inti sebagai akibat terjadinya plasmogami, tetapi sebelum berlangsungnya kariogami.
·          Dikotil : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
·          Diploid : Kromosom yang berpasangan.
·          Diplokokus : Sepasang kokus yang berdempetan.
·          Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada Gymnospermae.
·          Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri – ciri.
·          DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan makhluk hidup.
·          Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme.
·          Dorsal : Bagian atas/belakang atau permukaan atas.



E




·          Ekologi : Cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik anatara makhluk hidup dan lingkungannya; Termasuk didalamnya perkembangan komunitas, interaksi antarjenis dan antarmakhluk, penyebaran geografis, dan perubahan susunan peralihan populasi.
·          Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
·          Eksospora : Spora aseksual yang terbentuk karena pemisahan bagian ujung sel induk; Proses pemisahan tersebut disebut abstriksi; Dijumpai pada Phycomycetes.
·          Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
·          Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin meningkat.
·          Embrio : Individu baru hasil pembuahan.
·          Embriogeni : Penyuburan lingkungan perairan.
·          Emigran : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
·          Endemik : Hanya berada di satu kawasan atau daerah.
·          Endosperma : Cadangan makanan.
·          Endospora : Lapisan tipis dinding spora yang terletak paling dalam dan umumnya terbentuk paling akhir dalam sporogenesis.
·          Endospora : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
·          Entomogami : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
·          Epididimis : Anak testis.
·          Epiteka : Cangkang diatomyang terletak di bagian atas/luar, yang menutup cangkang bawah (dalam).
·          Epiteka : Tutup sel pada diatom.
·          Eukariot : Organisme yang bermembran inti.
·          Eukariotik : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti.
·          Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama.
·          Evolusi : Proses perubahan pada makhluk secara bertahap oleh pengaruh alami sehingga terbentuk organ/bentuk baru yang berbeda dari bentuk semula atau menghasilkan makhluk hidup jenis baru.

F



·          Fasciola : Cacing hati.
·          Fenotipe : Sifat yang tampak.
·          Fertil : Subur.
·          Fertilisasi : Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
·          Fetus : Janin yang sudah memperlihatkan bagian – bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
·          Fikoeritrin : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
·          Fikosianin : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
·          Filial : Anak keturunan / generasi.
·          Filogeni : Sejarah evolusi makhluk hidup.
·          Flagela : Alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora kembara.
·          Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
·          Flagellata : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
·          Formalin : Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
·          Fosil : Sisa – sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
·          Fotik : Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air.
·          Fotoautotrof : Sifat makhluk hidup yang menggunakan cahaya sebagai sumber energy dan CO2 sebagai sumber karbon untuk membentuk cadangan makanan.
·          Fragmentasi : Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan  jalan memotong tubuh menjadi beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.
·          Fungi Imperfecti : Kelompok jamur yang mempunyai bentuk-bentuk berbeda-beda dan yang hidupnya belum diketahui tahap seksualnya; Umumnya dari jenis-jenis Ascomycetes dan kadang-kadang Basidiomycetes.

G




·          Galur murni : Keturunan yang masih memiliki sifat asli.
·          Gamet : Sel kelamin.
·          Gametangium : Gonad pada tumbuhan.
·          Gametangium : Organ tubuh jamur yang didalamnya terbentuk gamet; bila gamet yang dibentuk, seluruh isi gametangium itu berfungsi sebagai gamet.
·          Ganggang : Kelompok tumbuhan sederhana yang bisa berfotosintesis; organ-organ reproduksinya terdiri atas satu sel, tetapi kadang-kadang juga terdiri atas banyak sel dan berbentuk filament; umumnya merupakan tumbuhan air, termasuk gulma laut (sea weeds).
·          Gastrodermis : Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
·          Gastrodermis : Sel –sel yang melapisi gastrosol pada Coelenterata.
·          Gastrosol :Rongga tubuh Coelenterata yang berfungsi untuk pencernaan.
·          Gastrovaskuler : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
·          Gemma cup : Struktur berupa mangkuk kecil yang mengandung kumpulan lumut kecil pada lumut hati, berfungsi untuk reproduksi aseksual.
·          Gemmule : Tunas internal yang dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
·          Gen : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
·          Generatif : Perkembangbiakan secara kawin.
·          Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
·          Genotipe : Sifat yang tidak tampak dari luar.
·          Gizi : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
·          Gnetum gnemon : Melinjo.
·          Gonad : Sel induk pembentuk sel kelamin.
·          Guano : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi.
·          Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka.
H




·          Habitat : Tempat hidup suatu makhluk hidup.
·          Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
·          Haploid : Kromosom yang tidak berpasangan.
·          Hemolimfa : Sebutan untuk darah pada Atrhropoda.
·          Herbivora : Hewan pemakan tumbuh – tumbuhan.
·          Hermafrodit : Hewan dengan organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium) terdapat pada satu makhluk hidup.
·          Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
·          Heterokista : Sel berdinding tebal pada beberapa jenis Cyanobacteria berbentuk filament dan berfungsi sebagai temapt pengikatan nitrogen.
·          Heterospora :Tumbuhan yang menghasilkan dua jenis spora yang ukurannya tidak sama.
·          Heterotrof : Organisme yang memperoleh makanannya berupa senyawa organic dari organisme lain.
·          Heterozigot : Pasangan gen yang tidak sama.
·          Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
·          Hibridisasi : Persilangan dari populasi yang berbeda.
·          Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di dalam air.
·          Hidrogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
·          Hifa : Benang – benang jamur.
·          Hifa : Sel memanjang berbentuk benang pada jamur.
·          Higiene : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
·          Higrofit : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
·          Hipoteka : Dinding sel bagian bawah (bagian kotak) pada diatom.
·          Hirudin : Zat anti pembekuan darah yang disekresikan oleh lintah dan pacet.
·          Homologi : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal – usul yang sama.
·          Homospora/Isospora : Tumbuhan yang menghasilkan satu jenis spora berukuran sama.
·          Homozigot : Pasangan gen yang sama.
·          Hospes : Inang.
·          Houstoria : Hifa pada jamur yang dapat menembus sel inang.


I




·          Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
·          Imunisasi : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
·          Imunisasi : Upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
·          Indusium : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
·          Insektisida : Obat pembunuh serangga.
·          Inseminasi : Kawin suntik.
·          Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
·          Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
·          Intermediat : Sifat yang bersama – sama pada suatu organisme.
·          Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
·          Introduksi Spesies :Suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies local.
·          Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron dan ekson yang berselang seling.
·          Inversi (inversion) :  Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi linear aslinya.
·          Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.





J




·          James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
·          Jamur : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
·          Jantan : Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma.
·          Jantung Koroner : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung.
·          Jaring – jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk jaring – jaring yang saling berhubungan.
·          Jaringan : Kumpulan sel-sel yang serupa dan memiliki fungsi yang khusus.
·          Jaring-jaring makanan : Hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem yang sangat kompleks, saling berkaitan dan bercabang.
·          Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.

K




·          Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
·          Kapsid : Selubung protein pada virus.
·          Kapsid : Selubung virus yang tersusun atas protein.
·          Kapsomer : Molekul protein yang menyusun kapsid.
·          Kapsomer : Suatu unit protein penyusun kapsid.
·          Kapsul : Lapisan diluar dinding sel.
·          Karnivora : Hewan pemakan daging.
·          Kascing : Sisa pencernaan cacing tanah yang tampak seperti gundukan padapermukaan tanah.
·          Kelisera : Alat sengat pada Arachnoidea, misalnya laba-laba.
·          Kemoautotrof : Organisme yang menggunakan energy kimia untuk mensintetis makanannya.
·          Kista : Bentuk tidak aktif Ptrotozoa tertentu untuk mempertahankan diri dari kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan.
·          Klasifikasi : Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan diri.
·          Kloroplas : Organel yang mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis.
·          Klorosom : Struktur yang mengandung pigmen klorofil untuk proses fotosintesis yang berada tepat dibawah membran plasma pada bakteri.
·          Knidoblas : Sel – sel beracun pada ubur – ubur.
·          Knidosit : Sel penyengat yang terdapat pada tentakel Coelenterata.
·          Koanosit : Sel yang melapisi spongosol pada Porifera.
·          Kodominan : Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
·          Komensalisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain tidak diuntungkan, juga tidak dirugikan.
·          Kompetisi interspesifik : Kompetisi antar populasi pada suatu wilayah yang memiliki kebutuhan hidup yang sama.
·          Kompetisi intraspesifik : Interaksi kompetisi antar individu dalam populasi.
·          Komunitas : Populasi-populasi dari berbagai jenis organism yang berinteraksi pada suatu tempat tertentu.
·          Konidiofor : Hifa generative pendukung konidia.
·          Konidiospora : Spora aseksual yang dihasilkan di ujung konidiofor pada Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
·          Konjugasi : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
·          Konjugasi bakteri : Perpindahan materi genetic melalui kontak langsung berupa jembatan antara dua sel bakteri.
·          Konseptakel : Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
·          Konservasi : Upaya pelestarian sumber daya alam.
·          Konsumen : Organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organic atau membuat makanannya sendiri.
·          Kopulasi : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
·          Korion : Kantong embrio.
·          Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
·          Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
·          Korola : Mahkota bunga / tajuk bunga.
·          Kromonema : Benang kromosom.
·          Kromosom : Pembawa gen.
·          Kunci dikotom : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner).
L




·          Labium : Bibir.
·          Lactobacillus bulgaricus : Bakteri untuk membuat yoghurt.
·          Ladybird : Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
·          Laminarin : Cadangan makanan pada ganggang cokelat.
·          Larva : Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur.
·          Lembar fotosintesik : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
·          Lentera Aristoteles : Alat pemakan yang khas pada Echinoidea bertubuh bulat, berupa suatu “tembolok” kompleks yang berfungsi untuk menggiling makanan.
·          Letal : Dapat mengakibatkan kematian.
·          Leukonoid : Tipe saluran air yang paling rumit dari Porifera.
·          Lichen : Jamur dan ganggang hijau biru atau ganggang hijau yang hidup bersama saling menguntungkan.
·          Limnetik : Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari.
·          Lingkungan : Abiotik membentuk suatu kesatuan.
·          Lipida : Lemak.